20 Desember 2010

blog.goblog.geje.jege

seperti biasa sih, hari ini saya mengawali hari dengan TELAT bangun...huaaaaa,,,bingung juga ng'rubah kebiasaan yg satu ini,,,dengan modal nyawa yg setengahnya lagi entah kemana, saya berhasil menemukan handuk dan ngacir ke kamar mandi.

capek merasa sok formal...
replace --> saya = gue
ENTER --> ceklek *bunyi gue ng'gencet tombol enter*

*gue.mandi*

pura2 waktu buat solat subuh masih ada, gue make mukenah, dan, solat subuh!!!

*plis deh, jam berapa ini*

wkwkwk,,,sekali ini ya Allah, besok bangunin hambamu ini yaaa...

pake baju+dandan+sarapan disuapin si Nyak, gue bertaruh melawan waktu...
yaiyalaaah, hari ini ada kuliah ama bu' Titin, Penasehat Akademis gue, yang mendadak jadi nyeremin di semester ini. huaaaaaa,,,,aku akan mati!!!

Jam 08.15 nyampe kampus, dengan modal telat 1/4 jam,, syukuuuurrrr,,gue masiii bisa masuk kelas,,,theng's God...wkkwkwkw.....hari ini bu titin biasa aja kok,,bener2 biasa,,,
biasa nyindir
biasa ketus
biasa skakmat mahasiswa
pokoknya BIASA!!! sangat BIASA...


*buk.titin.kelar*

Yapz,,tujuan selanjutnya --> LABOR

------------------skip------------------------skip----------------------skip-------------------------------

PART TIME doloooooo....

------------------skip------------------------skip----------------------skip-------------------------------

nyampe rumah, diskusi penelitian sama si papa,,masuk kamar,,,nulis blog!!!

sejenak saya gue bertanya ::
"blog apa ini?? geje bgd!!! haduudududduuuuhh......"

maap..maap...
saya lagi labil ditinggal pacar!!!
*ngaku2*
padahal jomblo ga laku juga....
tarik selimut....

11 Desember 2010

Aku yang menunggu...

semua menjadi hening, kaku dan kelu. terpaku pada suatu kenyataan yang sangat sulit diterima oleh seorang "penunggu" sepertiku.
"apa peduli ku??" itu kata2 yang sering kubisikkan saat aku menyadari kehilangan sesuatu yang nyata telah hilang namun masih sadar dia terlihat.
apakah aku masih menunggu?

aku tak butuh pembelaan, aku tak butuh maaf, tak sedikitpun yang aku butuhkan. Semua akan baik2 saja karena memang  aku baik baik saja.
semua akan menjadi lebih baik, walaupun tanpa sesuatu yang kutunggu..
ingin ku berteriak, "Sungguh mati, AKU TAK PEDULI"...
tapi semua berbalik, teriakku tak berarti. aku terkesiap menerima kenyataan yang nyata melelehkan karang ketidakpedulianku.
Apakah aku masih menunggu?

Aku merasa tak mengenal diriku,
hingga saat ini aku tak menyadari apakah aku di dalam ragaku
ini bukan aku ataukah ini aku
aku masih mencari dimana diriku
yang masih tertinggal disuatu tempat yang dulunya kutunggu