14 Oktober 2010

langkah yang terseok

Senja meremang saat diriku tak lagi menemukan kenangan didalamnya. Remang dan kemudian perlahan gelap. Haruskah kucarikan penerang gelap menjadi remang dan remang akan perlahan terang. Ataukah terang mengalah dan bertahan dalam gelapnya.

Malam begitu sibuk mempertanyakan langkahku yang kini seok, menyeret ribuan angan yang telah kuukir dahulunya. Menyeringai menertawai semua impianku yang perlahan pudar hingga lenyap saat semua menjadi gelap. Pembelaan?? itukah yang diharapkan malam dariku?? Haruskah aku melukiskan sedikit senyum sebagai pembelaan akan malam atau terus menyeret langkah ke arah yang aku yakini adalah cahaya..walaupun langkah yang terseok...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar